1. Andy F. Noya
2. Adam Malik
Di masa penjajahan Jepang Beliau sangat aktif dalam gerilya gerakan pemuda untuk merebut kemerdekaan, karir pemerintahan beliau dimula pada masa Presiden Sukarno, pada waktu itu beliau diangkat menjadi duta besar Uni Soviet dan Polandia.
Pada era Orde Baru, Adam Malik ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Menteri Luar Negeri RI, beliau sangat terkenal akan kepiawaennya dalam berdiplomasi, kata-katanya yang terkenal dan sering terucap adalah "Semua Bisa Diatur". Tahun 1977, ia terpilih menjadi Ketua DPR/MPR. Kemudian tiga bulan berikutnya, dalam Sidang Umum MPR Maret 1978 beliau terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-3 menggantikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
3. M. H. Ainun Najib
4. Ajip Rosidi
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
- Sekolah Rakyat 6 tahun di Jatiwangi (1950)
- Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
- Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)
5. Andrie Wongso
6. Purdi E Chandra
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita -cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis. Kini kabarnya Purdi E. Chandra sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh indonesia.
7. Hendy Setiono