Balon udara dikembangkan oleh Joseph-Michel Montgolfier dan adiknya Jaques-Entiene Montgolfier dari Annonay, Perancis. Montgolfier bersaudara adalah ilmuwan yang hidup pada abad ke-18 dan berasal dari keluarga pembuat kertas. Pada suatu hari mereka memperhatikan bahwa potongan kertas diatas nyala api dapat terbawa asap sampai ke atas cerobong. Mereka menyimpulkan bahwa asap memiliki beberapa unsur yang dapat mengangkat benda naik ke atas.
Pada tanggal 21 November 1783, balon udara Montgolfier bersaudara berhasil menerbangkan Jean-Francois Pilatre de Rozler, Francois Laurent dan Marquis d'Arlandes di langit Paris. Atas kesuksesan yang mereka raih, kerajaan Prancis melalui Raja Louis XVI memberikan gelar bangsawan secara turun-temurun dengan sebutan de Montgolfier kepada dua bersaudara itu.
Pada tahun1911-1912 ahli fisika dari Austria, V.F. Hess, juga membuat balon udara yang terbang di ketinggian 5 km. Pada 27 Mei 1931, Auguste Piccard dan Paul Kipfer mendesain balon udara dengan memberi tekanan pada kabin agar dapat terbang. Balon udara itu dikembangkan lagi oleh Jean-Felix Piccard dengan menggunakan balon plastik dari rangkaian Potythylene Skyhook yang biasa digunakan Angkatan Udara AS.
Malcom Ross dan Victor Prather pada 5 April 1961 berhasil menerbangkan balon udara setinggi 34.668 meter yang dilepas dari geladak Kapal Induk USS Antietam di Teluk Meksiko. Pada Oktober 1972, Balon Winzen yaitu balon udara berbentuk kubus tanpa awak berhasil terbang sampai ketinggian 51,8 kilometer di Chico, California, AS dan merupakan rekor terbang tertinggi yang dicapai balon udara.
Pada tahun 80-an sampai tahun 90-an balon udara digunakan untuk iklan dengan bentuk-bentuk khusus sesuai jenis produk yang dipesan. Pada abad ke-19, balon udara telah digunakan sebagai sarana rekreasi udara untuk melihat-lihat keindahan alam dan bahkan digunakan militer untuk mengintai dari udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar