1. Fakta pertama: mimpi dan kesehatan.
Mimpi buruk yang disertai refleks seperti tendangan menjadi pertanda kondisi kesehatan. Penyakit mimpi yang jarang terjadi seperti itu bisa menjadi pertanda penyakit seperti parkinson dan dementia atau kegilaan. Jurnal Neurology di tahun 2010 pernah menerbitkan hasil penelitian kalau mimpi buruk bisa menjadi gejala awal satu dekade sebelum dokter mengetahuinya.
2. Fakta kedua: mimpi akibat begadang.
Begadang membuat Anda lebih sering mimpi buruk. Jurnal Sleep and Biological Rhytms di 2011 menyebutkan bahwa orang yang sering tidur telat memiliki kemungkinan mengalami mimpi buruk dari mereka yang tidur lebih cepat. Meski begitu, peneliti belum bisa menemukan penyebab dari kebiasaan tidur dan mimpi buruk.
3. Fakta ketiga: mimpi basah.
Pria bermimpi soal seks sesering mereka memikirkannya di hari biasa.
4. Fakta keempat: bisakah kita mengendalikan mimpi?
Anda bisa mengontrol mimpi. Psikolog Jayne Gackenbach dari Universitas Grant MacEwan menyatakan realitas virtual dari permainan video game bisa membantu mengatur mimpi Anda. Penelitiannya yang terakhir menemukan bahwa orang yang terbiasa bermain game bisa mengalami mimpi yang begitu jelas nyata (lucid dreams) ketimbang orang yang jarang bermain games. Sebab gamers, katanya, terbiasa mengontrol segala sesuatu dalam video games yang dimainkannya.
5. Fakta kelima: kenapa kita bermimpi?
Penyebab kita bermimpi. Selama bertahun-tahun peneliti berusaha mengungkapkan alasan kita bermimpi. Sigmund Freud mengatakan mimpi merupakan efek samping dari kondisi REM. Di lain pihak, psikolog Deirdre Barrett dari Harvard saat mengumumkan teorinya di tahun 2010 mengatakan yang kita mimpikan bisa menjadi solusi dari permasalahan yang sedang kita alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar