Tangkisan adalah salah satu keterampilan bela diri yang esensial. Kebanyakan teknik pembelaan diri menggunakan tangkisan, bila tidak menggunakan hindaran.
Tangkisan dapat dibagi dua kategori, tangkisan hidup dan tangkisan mati. Tangkisan hidup ialah tangkisan dengan telapak tangan terbuka. Sedangkan tangkisan mati ialah tangkisan dengan tangan terkepal.
Dikatakan tangkisan hidup karena dengan telapak tangan terbuka Anda bisa melanjutkannya dengan berbagai teknik. Anda bisa membalas dengan serangan pisau tangan. Anda bisa membalas dengan pukulan atau tendangan. Dan yang paling penting, Anda bisa menangkap pukulan/tendangan lawan untuk selanjutnya menggunakan teknik bantingan, kuncian, atau patahan. Jadi inilah sebabnya disebut tangkisan hidup
Sedangkan tangkisan mati disebut demikian karena nyaris tidak ada teknik yang bisa dikembangkan dengan tangkisan mati. Bila Anda menangkis dengan tangan terkepal, bisa dipastikan bahwa satu-satunya teknik balasan adalah pukulan, sikutan, atau tendangan. Jadi inilah alasannya disebut tangkisan mati.
Tangkisan hidup umumnya sering dipakai oleh Bela Diri Rapat. Sedangkan tangkisan mati sering dipakai oleh Bela Diri Renggang (untuk memahami pengertian Bela Diri Rapat dan Bela Diri Renggang, silakan baca artikel saya dahulu: Dua Kategori Ilmu Bela Diri).
Tujuan tangkisan hidup adalah untuk memudahkan penggunaan berbagai teknik, sedangkan tujuan tangkisan mati adalah untuk menyakiti tangan/kaki lawan yang digunakan untuk menyerang kita. Supaya lawan tidak mengulangi menyerang dengan anggota tubuhnya yang sakit tersebut.
Demikianlah dua kategori tangkisan menurut pendapat saya. Mudah-mudahan bisa dipahami dan berguna bagi para pecinta bela diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar