Notabene kaum Afro-Amerika yang dibawa ke Amerika sebagai budak sering dipandang sebelah mata. Mereka dianggap tidak memiliki kecerdasan. Bahkan hingga kini masih ada yang berpandangan bahwa mereka kaum Afro-Amerika hanya sekelompok orang yang suka membuat masalah. Ini berhubungan dengan tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang memicu kejahatan dalam masyarakat Afro-Amerika.
Namun di antara kesemua hal itu, ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri, bahwa kaum Afro-Amerika juga punya andil dalam ilmu pengetahuan/sains, dimana hasil temuan mereka sangat berguna bagi umat manusia.
Thomas L. Jennings (1791-1856)
Thomas Jennings adalah seorang pengusaha binatu di New York, dalam kiprahnya di bidang ini, ia menemukan metode dry cleaning. Atas penemuannya ini, Jennings menjadi orang Afro-Amerika pertama yang memegang hak paten.
George Washington Carver (1864-1943)
George Washington Carver adalah seorang pakar botanik, orang pertama yang mengembangkan tanaman-tanaman alternatif seperti ubi jalar, kacang tanah dan kedelai, selain kapas yang pada saat itu (era perbudakan di Amerika Serikat) menjadi komoditi utama. Ia mengembangkan metode untuk memperbaiki tanah. Carver juga adalah org pertama yang menemukan bahwa legum(sejenis tumbuhan kacang polong) dapat mengubah nitrat kembali ke tanah. Karyanya berpengaruh penting terhadap perkembangan ilmu pertanian. Carver terlahir sebagai seorang budak di Missouri. Dia berjuang untuk memperoleh pendidikan, akhirnya lulus dari Iowa State University. Kemudian ia bergabung dengan fakultas Tuskegee Institute di Alabama. Tuskegee adalah tempat di mana ia melakukan eksperimen yang membuatnya dikenal banyak orang.
Norbert Rillieux (1806-1894)
Norbert Rillieux adalah ilmuwan kelahiran New Orleans, dari pasangan petani berkebangsaan Prancis (ayah) dan ibu Afro-Amerika di New Orleans. Penemuannya adalah evaporator untuk proses kristalisasi/pemurnian gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar