MERDEKA.COM. PT Unilever Indonesia Tbk, mengaku siap bertanggung jawab atas kerusakan parah seluruh tanaman yang ada di sepanjang Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, mereka akan segera menemui Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk membicarakan masalah tersebut.
"Atas nama Wall's, sebagai penyelenggara kegiatan bagi-bagi ice cream day di Taman Bungkul, Minggu kemarin (11/5), saya ucapkan terima kasih kepada para pengunjung, terutama warga Surabaya yang menunjukkan antusiasmenya," kata Area Sales Manajer Jawa Timur PT Unilever Indonesia Tbk, Dion Aji Setiawan di kantornya Jalan Dinoyo Surabaya, Senen (12/5).
Dion juga mengatakan, pihaknya tidak menyangka jika acara yang digelarnya berbuntut panjang. "Memang di luar prediksi kami, animo masyarakat kemarin sangat besar jauh dari ekspektasi kami, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan," katanya.
PT Unilever Indonesia, di acara bagi-bagi es krim Minggu kemarin itu, hanya memprediksi 10 hingga 20 ribu pengunjung. "Namun yang datang lebih dari 30 ribu lebih, mungkin ada sekitar 70 ribu orang. Sebab, semua es krim yang kami drop habis. Sebelum acara bubar saja, 30 es krim habis."
Tak urung, akibat membludaknya pengunjung yang antre mendapat jatah es krim gratis itu, seluruh tanaman di Taman Bungkul rusak parah, khususnya taman yang berada di median jalan di sepanjang Jalan Raya Darmo.
"Kami akan bertanggung jawab penuh dan menggantinya, kami akan memberi service penuh sehingga taman itu kembali indah. Hari ini kita melayangkan surat ke Ibu Risma, sehingga dalam waktu dekat bisa sowan. Surat itu berisi permintaan maaf dan bertanggung jawab penuh, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait," tegas dia.
Terkait gugatan Rp 1 miliar yang dilayangkan Pemkot Surabaya terhadap PT Unilever Indonesia? "Makanya itu, kita akan menemui Ibu Risma untuk membicarakan masalah tersebut," tegas Dion.
Sumber: Merdeka.com
"Atas nama Wall's, sebagai penyelenggara kegiatan bagi-bagi ice cream day di Taman Bungkul, Minggu kemarin (11/5), saya ucapkan terima kasih kepada para pengunjung, terutama warga Surabaya yang menunjukkan antusiasmenya," kata Area Sales Manajer Jawa Timur PT Unilever Indonesia Tbk, Dion Aji Setiawan di kantornya Jalan Dinoyo Surabaya, Senen (12/5).
Dion juga mengatakan, pihaknya tidak menyangka jika acara yang digelarnya berbuntut panjang. "Memang di luar prediksi kami, animo masyarakat kemarin sangat besar jauh dari ekspektasi kami, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan," katanya.
PT Unilever Indonesia, di acara bagi-bagi es krim Minggu kemarin itu, hanya memprediksi 10 hingga 20 ribu pengunjung. "Namun yang datang lebih dari 30 ribu lebih, mungkin ada sekitar 70 ribu orang. Sebab, semua es krim yang kami drop habis. Sebelum acara bubar saja, 30 es krim habis."
Tak urung, akibat membludaknya pengunjung yang antre mendapat jatah es krim gratis itu, seluruh tanaman di Taman Bungkul rusak parah, khususnya taman yang berada di median jalan di sepanjang Jalan Raya Darmo.
"Kami akan bertanggung jawab penuh dan menggantinya, kami akan memberi service penuh sehingga taman itu kembali indah. Hari ini kita melayangkan surat ke Ibu Risma, sehingga dalam waktu dekat bisa sowan. Surat itu berisi permintaan maaf dan bertanggung jawab penuh, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait," tegas dia.
Terkait gugatan Rp 1 miliar yang dilayangkan Pemkot Surabaya terhadap PT Unilever Indonesia? "Makanya itu, kita akan menemui Ibu Risma untuk membicarakan masalah tersebut," tegas Dion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar